Asyiknya Berbagi Bersama Dompet Dhuafa #JanganTakutBerbagi

     Keseharianku tak pernah lepas dari benda yang menghubungkan saya dengan siapapun diseluruh penjuru dunia, saling berkomunikasi dan berinteraksi. Benda itu bernama smartphone, ukurannya yang kecil, tipis dan bisa dibawa kemana mana, benda ajaib era millennial saat ini. Mudah mendapatkan informasi yang diinginkan, hanya dengan sentuhan jari telunjuk saja. 

         Dari melakukan panggilan telpon, video, berkirim pesan, ataupun lainnya, tinggal unduh gratis aplikasi yang dibutuhkan pada perangkat smartphone. Dalam dunia nyata berbagi bisa dengan senyuman manis dan bersikap baik dalam lingkungan masyarakat, dalam dunia maya untuk berbagi yang sering dilakukan, klik suka atau love pada postingan yang disuka, berkomentar seperlunya apabila teman membutuhkan opini, bisa juga share postingan yang jelas dan bermanfaat.

      Bisa kah kita tulus ikhlas memberikan secuil donasi yang mampu membangkitkan kebaikan dan dengan berbagi kita bisa mewujudkan dampak nyata terhadap masyarakat, orang kurang mampu atau sedang dalam bencana. Jawabannya Bisa, bisa berbagi bersama Dompet Dhuafa yang merupakan lembaga filantropi Islam bersumber dari dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) dan dana halal lainnya yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (humanitarian) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-technopreneurship) dan Dompet Dhuafa mewujudkan masyarakat berdaya yang bertumpu pada sumber daya lokal melalui sistem yang berkeadilan.

   Dan pas banget Dompet Dhuafa saat ini mengkampayekan #JanganTakutBerbagi yang berarti berbagi bisa langsung, mudah dan cepat tanpa kita khawatir donasi yang kita berikan benar disalurkan kepada yang berhak dan tepat sasaran.

#JanganTakutBerbagi Bersama Dompet Dhuafa

Jangan Takut Berbagi Aila iin
Picture by Aila
        Kali ini berkesempatan bersama Dompet Dhuafa untuk mensyiarkan gerakan kebaikan #JanganTakutBerbagi dan juga menyampaikan Annual Report dan Rencana Program Ramadhan 1440H Dompet Dhuafa Yogyakarta. Yuk simak perjalan hariku bersama Dompet Dhuafa. 

         Narasumber yang pertama oleh bapak Bambang Edi Prasetyo, Direktur Dompet Dhuafa Yogyakarta. Beliau menyampaikan pertumbuhan penghimpunan dana masyarakat naik 5% yang meliputi zakat, infak, fidyah, kurban, dan wakaf tahun lalu mencapai Rp. 4,94 M. Efektifitas kinerja lembaga terlihat dari penggunaan dana operasional, dimana tidak terjadi defisit operasional. Dari Rp. 944 Juta yang dialokasikan, Dompet Dhuafa Yogyakarta menggunakan sebesar Rp.  773 Juta. Dengan demikian Dompet Dhuafa menempatkan anggaran sesuai porsinya dan tidak ada dana hak penerima manfaat yang terpakai dalam operasional lembaga. Dompet Dhuafa Juga mempunyai Program-program pemberdayaan masyarakat pada bidang Kesehatan, pendidikan, Ekonomi, Pengembangan Sosial.


Dari Kiri Alan Efendhi, Bambang Edi Prasetyo, Kak Ogel, Kak Hanggini, Kak Dini, Kak Suci

      Narasumber selanjutnya dari kak Alan Efendhi, pemuda yang  mengembangkan bibit lidah buaya dari lahan kosong halaman rumah sendiri sampai lahan kosong warga sekitar menjadi tumbuhan aloe vera, serta memberdayakan masyarakat dilingkungannya khususnya ibu-ibu rumah tangga mengembangkan lidah buaya dan juga memproduksi produk Aloe vera nya sendiri di Nglipar, Gunung Kidul Yogyakarta. Kak Alan juga membentuk kelompok Budidaya Aloevera Mount Vera Argotek yang membuat produk olahan Aloe vera seperti keripik, agar-agar, minuman lidah buaya, keripik, dodol sampai permen. Saat Ini produk makanan dan minuman olahan yang diproduksi sedang dalam tahap pengurusan perijinan. 


Aloe Vera

         Produk olahan yang dibawa saat itu, kripik aloe vera beraneka macam rasa, dari rasa original, rasa baberque dan rasa keju. Kak Alan Efendi Penerima Manfaat Program Pemberdayaan Ekonomi Dompet Dhuafa, Tokoh Penggerak Pemuda Gunungkidul


Produk Kripik Aloe Vera
                

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deg Degan Jantung Mau Copot

GOWES PARIS alias Pantai Parangtritis ^_^ !